BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN BUDAYA
Menurut
selo soemardjan dan soelaiman soemardi,kebudayaan adalah sarana hasil
karya,rasa dan cipta masyarakat.sedangkan menurut Edward B.Tylor,Budaya
merupakan keseluruhan yang kompleks ,yang di dalamnya terkandung
pengetahuan,kepercayaan,kesenian,moral,seseorang sebagai anggota
masyarakat.Dari definisi tersebut,dapat di peroleh pengertian mengenai budaya
ya itu system pengetahuan yang meliputi system ide atau gagasan yang terdapat
dalam pikiran manusia,sehingga dalam kehidupan sehari-hari budaya itu bersifat
abstrak.Sedangkan perwujudan budaya adalah benda-benda yang diciptakan oleh
manusia sebagai makhluk yang berbudaya.berupa perilaku dan benda-benda yang
bersifat nyata.Misalnya pola-pola perilaku,bahasa,peralatan hidup,organisasi social,religi,seni
dan lain-lain,yang kesemuanya di tujukan untuk membantu manusia dalam
melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
1.2 BUDAYA
MASYARAKAT BANTEN
Masyarakat
dan budaya banten terutama dengan alam dan budaya islamnya mungkin hanya dapat
dikenali dengan menurut kembali paristiwa sejarah trnsformasi pusat
administratif politik dari banten girang di pedalaman yang berada di bawah
subordinasi pakuan-pajajaran yang hinduistik ke daerah pantai yang sekarang
dikenal dengan nama banten lama,peristiwa transfor matip tersebut berlangsung
pada tahun 1926 oleh syarif hidayatullah dan maulana hasanudin.Sejak saat itu
masyarakat dan budaya banten embrio dan fondasnya telah di letakkan dan di
tetapkan dalam format yang berciri keislaman.Sumber-sumber sejarah (Miksic,1986)MEmperlihatakan
fase-fase awal,lanjut,dan akhirnya surutnya ta maddun banten dari panggung
sejarah antara lainkarena kolonialiisme dapat diruntut dalam fase-fase berikut.
a. fase
pra-sunda islam (1400-1525),pada masa itu banten merupakan kerajaan pakuan
pajajaran yang hinduistis,yang pusat administrative politiknya berada di banten
girang (kota serang sekarang)
b. fase awal penyebaran islam (1525-1619),suatu
fase di mana islam disiarkan oleh sunan gunung jati dari cirebon dan maulana
hasanudin yang beraliansi dengan demak,
c. fase
keseimbangan kekuatan
d. fase penguasaan VOC
e. fase
surut dan jatunya kesultanan banten
f. fase
mutakhir
Label
“islam” dalam budaya banten nampaknya cukup kuat yang sampai saat ini terbukti
dengan hadirnya para qori/qori’ah.ulama,dan pesantren yang tersebar di seluruh
peloksok banten.pusat-pusat pendidikan dan pengajaran agama islam di wilayah
banten, untuk sekedar menyebut lokasi terdapat di
tanara.Tubuy, Muruy, Caringin, Cilegon, Bojonegara, Pontang (sartono kartodirjo).
Seacara
fisik atau dalam budaya material interaksi harus kuat islam pada masa-masa
kesultanan terhadap budaya-budaya local amat bervariasi,contoh adalah bentuk
masjid Agung Banten yang beratap tumpang,berbatur tebal,bertiang saka,kolam
tharah benar-benar menunjukan arsitektur lokal.
Dalam berbagai
peristiwa islam merupakan komponen utama dalam kehidupan budaya
banten,mufti/qadi adalah salah seorang pegawai sultan yang penting.Para ulama
dari India di undang ke banten untuk mengajarkan kepakarannya.Para tokoh
elit/penting sebagian besar berasal dari kaderisasi pesantren.
Banyak
pesantren telah didirikan menandai sebagian cirri isi budaya islam banten.Salah
satu pesantren yang terkenal adalah kasunyatan yang terletak di sebelah selatan
kota Banten,didirikan oleh guru maulana Muhammad pada akhir abad XVI m.Secara
simbo;is sultan ageng mengirimkan kapal samudra pertamanya ke mekkah di pimpin
oleh sultan haji, yang di anggap pejiarah nusantara pertama yang berlayar ke
mekkah.
Jika
menggunakan tolak ukur prof.kun tjaraningrat (1990:186-187) maka budaya banten
pun mungkin harus dilihat dari :
- Kompleks gagasan,nilai,norma,aturan yang bermuara islami
- Kompleks aktifitas serta tindakan yang berpola dari manusia dalam masyarakat yang di bimbing kaedah-kaedah islami
- Kompleks karya masyarakat banten,baik dalm bidang arsitektur,literer,kesenian/seni tinggi,semuanya itu didapat di banten
Masih
menjadi pertanyaan apakah “Budaya Banten” yang islami itu dapat pula di masukan
kedalamnya prilaku budaya komunitas baduy luar di cikakal girang,antara laen
karena di tempattnya seorang amil di sana.Sebagai salah satu simbolisasi bahwa
cikakal garang mengaku terhadap eksistensi islam.
2.3. Perubahan Budaya Banten
Dalam
arus perubahan global akhir-akhir ini,tidak bias tidak.Budaya dan masyarakat
Banten,suka tidak suka di desak kea rah persimpangan,yang salah satunya harus
di pilih.Budaya dan masyarakat Banten memang pernah diluluh bintakkah oleh
pemerintah colonial belanda dan fasisme jepang.Pada beberapa fase rakyat yang
dipimpin para kyai/ulama unjuk rasa perlawanan berskala kecil terbatas,jangka
pendek dan mudah di elemenir.
1.4. Bentuk atau hasil kebudayaan
Dalam
hasil penelitain hasil kebudayaandapat di bagi menjadi dua :
a.
Kebudayaan Materi
Bentuk
peninggalan yang bernilai tinggi contohnya :
-
Masjid Banten
-
Islam surosokan
-
Benteng kuno
-
Kerajinan tangan
b. Kebudayaan Non Materi
Contonya
dalam Kesenian .
-
Angklung Banten
Kesenian
ini berasal dari kerajaan banten sebelum islam,yang kini terdapatdi baduy
(Banten Selatan)
-
Alat-alatnya
Angklung
sebanyak 5 buah atau lebih,bedug lojor (semacam dog reog) tapi kecil dan
panjang
Cara
Permainannya
Dog-dog
di pukul diiringi dengan angklung menyanyikan lagu-lagu buhun,kadang-kadang
dinyanyikan sambil berbanyi.Pakaian yang dipakai hitam-hitam dengan memakai
ikat kepala yang hitam pula.Kesenian ini hanya ada dalam satu daerah saja yakni
di daerah baduy (Banten Selatan)
-
UBRUG
Kesenian
ini tumbuh di kalangan masyarakat,kesenian ini hamper sama dengan opera.
Alat-alatnya
Satu
perangkat gamelan yang sederhana
Cara
Permainannya
Mencari
dan membodor yang mengisahkan suatu cerita rakyat
. Peninjauan
Karena
kesenian ini hidup di masyarakat,maka pembicaraannya serta gerak-geriknya
seolah-olah jauh dari kesopanan.mereka berbicara semau-maunya apakah itu baik
fungsinya.mereka berpendapat asal ramai sudah cukup.Demikian pula tariannya
banyak melanggar kesopanan.Kini kebiasaan-kebiasaan tersebut sudah dapat di
hilangkan sedikit berkat anjuran dari kantor kebudayaan setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar